Review Komik Devious Son Of Heaven. Dunia manhua cultivation terus berkembang pesat, dan di pertengahan 2025, Devious Son of Heaven—atau dikenal juga sebagai Master: This Villainous Disciple Is Not the Holy Child—menjadi salah satu judul yang paling dibicarakan. Manhua asal Tiongkok ini, yang debut pada 2023 di platform seperti Bilibili Comics dan situs scan seperti ManhuaFast, kini telah melampaui 140 chapter dengan update mingguan yang konsisten. Cerita tentang seorang villain yang bereinkarnasi sebagai murid suci membawa angin segar ke genre xianxia, di mana trope “sistem” dan pembalasan dendam biasanya mendominasi. Dengan rating 4.7/5 di situs baca seperti VyManga dan diskusi ramai di subreddit r/Manhua yang mencapai ribuan upvote untuk thread rekomendasi, manhua ini menarik perhatian penggemar global. Di era di mana adaptasi donghua (animasi Tiongkok) dari manhua sejenis sedang naik daun, Devious Son of Heaven diantisipasi punya potensi serupa, terutama setelah rumor kolaborasi dengan studio animasi besar beredar akhir Agustus lalu. Bagi yang suka cerita anti-hero penuh intrik, ini adalah bacaan yang tak boleh dilewatkan. MAKNA LAGU
Apa Sinopsis dari Komik Ini: Review Komik Devious Son Of Heaven
Devious Son of Heaven mengikuti kisah Chu Xiu, pemuda dari Bumi yang bertransmigrasi ke Benua Cang Qiong seratus tahun lalu. Di sana, ia mendapatkan Destined Villain System, sistem yang mendorongnya menjadi penjahat utama dengan misi membunuh para “holy son” dan “holy daughter” dari berbagai sekte suci. Dengan kekuatan yang terus meningkat melalui poin villainy, Chu Xiu merajalela: ia membantai ratusan talenta muda, menghancurkan warisan sekte kuno, dan menjadi momok bagi generasi mudanya. Namun, puncak kejayaannya berakhir tragis—dikelilingi oleh para elder senior dari seluruh benua, ia memilih meledakkan diri untuk menghindari penangkapan.
Kini, Chu Xiu bereinkarnasi sebagai murid sulung Yunxia Peak di Tai Su Holy Land, sekte terkuat yang ironisnya menjadi target utamanya dulu. Dengan ingatan dan sistem lamanya masih utuh, ia berpura-pura sebagai murid teladan sambil merencanakan pembalasan diam-diam. Master-nya, seorang elder cantik tapi curiga, sering kali hampir membongkar topengnya, sementara junior-juniormu yang polos justru menjadi alat baginya. Plot berkembang melalui serangkaian konfrontasi: dari turnamen sekte di mana Chu Xiu sengaja kalah untuk menyembunyikan kekuatannya, hingga konspirasi melawan musuh lama yang kini bersekutu. Visual manhua-nya khas xianxia—panel penuh efek qi bercahaya, desain kostum elaborat, dan adegan pertarungan epik dengan pedang terbang. Hingga chapter terbaru di September 2025, cerita memasuki arc besar di mana identitas asli Chu Xiu terancam terbongkar, menjanjikan twist yang menggabungkan humor slapstick dari kesalahpahaman dengan aksi brutal ala villain klasik.
Mengapa Komik Ini Sangat Populer
Keberhasilan Devious Son of Heaven terletak pada pembalikan trope yang cerdas: bukannya protagonis heroik, pembaca justru dibuat jatuh cinta pada villain yang manipulatif tapi relatable. Sejak rilis, manhua ini naik ke peringkat top 5 di platform Bilibili, dengan peningkatan pembaca harian mencapai 30% di 2025 berkat update chapter 140 yang viral karena cliffhanger pembunuhan massal. Penggemar memuji penulis Aster_ainosDaoist karena dialog sarkastik Chu Xiu yang mirip Aizen dari Bleach, membuatnya beda dari manhua cultivation generik seperti Apotheosis.
Faktor viralnya juga dari komunitas online—di Reddit r/Manhua, thread “similar to Devious Son of Heaven” sering dapat 15+ upvote, menunjukkan permintaan tinggi untuk genre “villain MC” ini. Aksesibilitas gratis di situs seperti ManhuaUS dan VyManga membuatnya mudah dijangkau pembaca internasional, terutama di Asia Tenggara dan Barat, di mana tema reinkarnasi sebagai “disciple nakal” resonan dengan pengalaman “imposter syndrome” di dunia nyata. Di 2025, popularitasnya melonjak setelah fan art dan cosplay banjiri Twitter (X), plus spekulasi donghua adaptasi yang dijadwalkan akhir tahun. Bagi banyak pembaca, ini bukan sekadar hiburan, tapi komentar satir atas hierarki sekte yang korup, mirip kritik sosial di novel wuxia klasik.
Sisi Positif dan Negatif dari Komik Ini
Devious Son of Heaven punya kekuatan yang membuatnya adiktif. Positif utamanya adalah pengembangan karakter: Chu Xiu bukan villain datar, tapi sosok kompleks yang bergumul dengan rasa bersalah dari kehidupan sebelumnya, ditambah humor dari interaksi konyol dengan master-nya. Ini menciptakan keseimbangan emosional yang jarang di genre ini, di mana aksi qi-bending digabung dengan momen ringan seperti Chu Xiu pura-pura meditasi sambil merencanakan sabotase. Seni visualnya juga memukau—gaya Tiongkok modern dengan shading dinamis dan background lanskap mistis yang imersif, terutama di adegan klimaks di mana energi spiritual meledak layar. Tema eksplorasi identitas dan balas dendam terasa segar, tanpa bergantung klise “level up” berulang, membuat pembaca merasa pintar ikut merencanakan plot twist.
Tapi, seperti manhua sejenis, ada kekurangan yang terasa. Pacing cerita kadang lambat di arc awal, di mana setup reinkarnasi terlalu panjang dan penuh exposition, membuat pembaca baru frustrasi sebelum aksi benar-benar meledak. Kekerasan grafis—seperti pemenggalan holy son dengan detail berdarah—mungkin terlalu intens untuk pembaca kasual, meski rated mature. Kritik lain soal representasi perempuan: karakter wanita seperti master Chu Xiu sering direduksi jadi trope “wanita kuat tapi emosional”, kurang kedalaman dibanding rival pria. Update mingguan juga kadang delay karena sensor Tiongkok, meski di 2025 ini sudah lebih stabil. Secara keseluruhan, kekurangan ini tak sampai merusak pesona utama, tapi bisa lebih baik dengan editing ketat.
Kesimpulan: Review Komik Devious Son Of Heaven
Devious Son of Heaven membuktikan bahwa menjadi villain bisa lebih menyenangkan daripada hero, dengan sinopsis penuh intrik, popularitas yang tak terbendung, dan keseimbangan positif-negatif yang jujur. Di September 2025, saat chapter baru terus rilis dan antisipasi adaptasi donghua memuncak, manhua ini layak jadi prioritas baca bagi penggemar xianxia. Jika kamu bosan dengan MC polos yang selalu menang, ikuti langkah Chu Xiu—pura-pura suci sambil hancurkan musuh dari dalam. Siapa tahu, sistem villainmu sendiri sedang menunggu di chapter selanjutnya.