Review Komik The Cleaners Agent. Pada November 2025 ini, manhwa “The Cleaners Agent” sedang naik daun di kalangan penggemar cerita assassin pensiun, dengan bab-bab awal yang rilis Agustus lalu menarik lebih dari 200 ribu pembaca di platform scanlation, berkat vibe mirip seri populer tentang pembunuh bayaran yang coba hidup normal. Karya ini, yang menggabungkan aksi brutal, humor keluarga absurd, dan twist emosional, bukan sekadar manhwa action; ia adalah narasi cerdas tentang seorang agen pembersih elit yang pensiun untuk besarkan anaknya, tapi masa lalu selalu mengejar seperti bayangan tak pudar. Bayangkan saja, halaman-halaman penuh adegan chase di gang sempit Seoul, dialog sarkastik tentang “membersihkan” masalah, dan momen ayah-anak yang hangat di tengah kekacauan—semua itu dirancang untuk hibur sambil sindir tema warisan keluarga di dunia bawah tanah. Di tengah tren manhwa hybrid yang meledak, seri ini wakili gelombang baru cerita yang campur thriller dengan komedi ringan, menarik jutaan pembaca yang haus akan hiburan relatable. Artikel ini akan review pesonanya, dari plot yang mendebarkan hingga seni dan tema yang mendalam, agar Anda tergoda mulai baca bab pertama dan ikut tegang. BERITA BASKET
Plot yang Absurd tapi Mengikat: Pensiun yang Tak Pernah Selesai: Review Komik The Cleaners Agent
Plot “The Cleaners Agent” berpusat pada Jin, mantan agen pembersih bayaran top yang pensiun setelah kehilangan istri, fokus besarkan Mia, anak remajanya yang tak tahu ayahnya pernah “bersihkan” target untuk sindikat global. Dari bab pertama, cerita langsung gaspol: Jin dapat tawaran terakhir untuk “membersihkan” kasus korupsi besar, tapi saat tolak, rumahnya diserang rival assassin yang pakai gadget canggih seperti drone pelacak—memaksa Jin ungkap skill lamanya sambil lindungi Mia. Twist demi twist datang, seperti Mia yang ternyata curiga dan diam-diam latih diri pakai video ayahnya dulu, bikin narasi terasa seperti campuran thriller keluarga dan komedi hitam ala seri assassin pensiun populer.
Yang bikin plot mengikat adalah pacing-nya yang cepat: setiap bab 20-25 halaman penuh panel dinamis, di mana dialog Jin—”Saya sudah pensiun, tapi noda ini tak pernah hilang”—bikin pembaca ketawa sambil penasaran. Di bab keempat, yang rilis akhir Oktober, konspirasi melebar ke sekutu tak terduga seperti mantan rekan Jin yang jadi guru sekolah, tambah lapisan humor yang sindir birokrasi bawah tanah. Fakta bahwa seri ini terinspirasi dari kisah agen rahasia Asia yang “hilang” bikin cerita terasa grounded, tanpa jadi propaganda—malah, ia ajak pembaca renungkan bagaimana masa lalu bentuk masa depan anak. Plot absurd ini tak pernah kehilangan napas, dengan cliffhanger akhir bab yang bikin fans nunggu update mingguan seperti serial binge-watch yang adiktif.
Karakter dan Seni: Gambar Hidup yang Penuh Karakter: Review Komik The Cleaners Agent
Karakter di “The Cleaners Agent” jadi nyawa cerita, dengan Jin sebagai anti-hero utama yang cool tapi relatable—bayangkan pria paruh baya berjas hitam dengan senyum miring, mata yang penuh rahasia, dan dialog seperti “Membersihkan darah lebih mudah daripada luka hati”—bikin ia tak bisa dibenci sepenuhnya. Mia, anaknya, wakili pembaca muda: gadis remaja cerdas yang curiga ayahnya bukan “konsultan biasa”, dengan backstory kehilangan ibu yang tambah kedalaman emosional di balik lelucon. Karakter pendukung seperti sahabat Jin yang jadi pemilik toko senjata atau rival wanita assassin yang ambisius beri kontras lucu, ciptakan dinamika tim yang mirip keluarga disfungsional tapi solid.
Seni manhwa-nya, dengan gaya semi-realistis yang campur chibi hiperbola untuk humor, bikin halaman-halaman terasa hidup—panel-panel aksi penuh garis gerak dinamis saat pengejaran di gang sempit Seoul, sementara close-up wajah Jin beri nuansa misterius dengan bayangan dramatis. Warna dominan hitam-merah untuk adegan “membersihkan” kontras dengan hijau-hitam urban yang gritty, bikin transisi kota besar ke dunia bawah tanah terasa seamless. Di bab 2025, tambahan efek digital seperti slow-motion di tembakan bikin imersi lebih kuat, tanpa hilang sentuhan tangan yang kasar untuk ekspresi wajah. Seni ini tak hanya cantik; ia dukung narasi, di mana panel lebar tunjukkan skala konspirasi, sementara inset kecil tangkap reaksi sarkastik Mia—bikin komik terasa seperti film animasi yang bisa dibaca.
Tema dan Dampak: Satire Warisan Keluarga yang Menggigit
Tema utama “The Cleaners Agent” adalah satire warisan keluarga di dunia assassin, di mana Jin coba lindungi Mia dari masa lalu tapi justru ajar skill bertahan hidup—seperti viral “pelajaran” di sekolah yang sebenarnya kode rahasia. Ini tak kasar; humornya halus, seperti saat Jin debat etika dengan Mia via chat yang crash, wakili konflik orang tua vs anak di era digital. Tema lain, pensiun dan penebusan, terasa pribadi melalui Jin yang mulai temukan tujuan di tengah kekacauan, bikin seri ini lebih dari komedi—ia renungkan bagaimana “membersihkan” dosa masa lalu bentuk masa depan.
Dampaknya luas: sejak rilis Agustus, manhwa ini jual lebih dari 400 ribu kopi digital, dorong diskusi online tentang parenting di profesi berbahaya, dengan fans buat fanart Jin yang viral di platform sosial. Di 2025, adaptasi audio drama pendek oleh komunitas indie tambah buzz, sementara ulasan positif dari kritikus sebut seri ini “segar di genre assassin yang jenuh”. Bagi pembaca, ini tak hanya hibur; ia ajak tawa sambil pikirkan isu besar seperti warisan trauma keluarga. Seri ini bukti manhwa bisa jadi cermin masyarakat, dengan bab kelima yang janjikan twist rival vs ayah-anak.
Kesimpulan
Pada akhirnya, review “The Cleaners Agent” di November 2025 ungkapkan manhwa ini sebagai permata aksi-komedi yang cerdas, dari plot konspirasi absurd hingga karakter Jin yang ikonik, seni dinamis, dan tema warisan yang menggigit—semua campur humor hangat dengan kedalaman emosional. Seri ini tak hanya hibur; ia sindir dunia modern sambil ajak pembaca renungkan keluarga dan masa lalu. Ke depan, dengan bab baru dan potensi adaptasi, manhwa ini siap jadi klasik genre. Bagi fans cerita bergambar, ambil salinan sekarang—satu bab bisa bikin Anda tertawa, tapi seluruh seri tinggalkan pertanyaan yang tak mudah dijawab. Siapa tahu, Jin selanjutnya jadi ayah idaman Anda di tengah kekacauan agen pembersih.
